Haji adalah rukun islam yang ke-5, menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban umat muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Menunaikan ibadah haji wajibnya dilakukan sekali dalam seumur hidup. Allah berfirman dalam surat Ali-Imran:97 yang artinya :
“ mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa menginkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Ali-Imran:97).
Setiap umat muslim yang menjalankan ibadah haji tentunya menginginkan predikat haji mabrur (haji yang diterima oleh Allah SWT). Meraih predikat haji mabrur merupakan dambaan bagi setiap calon Jamaah haji. Hal ini tidak terlepas dari keutamaan haji mabrur sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya,
Meluruskan niat agar mendapatkan predikat Haji Mabrur
Sesungguhnya segala sesuatu itu tergantung pada niatnya, jika pergi haji agar dipanggil “pak haji” bu hajah” oleh masyarakat, dan niatnya pergi haji hanya untuk diposting di sosial media agar banyak orang yang memujinya maka hajinya tidak bisa dikatakan mabrur.
Harus menggunakan harta yang halal dan cara yang halal untuk menunaikan ibadah Haji
Allah tidak akan menerima ibadah seseorang jika menggunakan jalan atau cara yang tidak halal. Agar ibadah haji kita diterima oleh Allah hendaknya menggunakan cara yang halal, jangan menggunakan biaya untuk pergi haji atau untuk perbekalan di Tanah Suci tidak berasal dari biaya yang halal seperti biaya dari hasil korupsi atau dari hasil riba. Maka ketika kita sudah berniat untuk menunaikan ibadah haji hendaknya menggunakan cara yang halal.
Beribadah dengan sikap yang Ihsan
Melasanakan ibadah dengan sikap yang ihsan maksudnya yaitu ketika kita beribadah seperti kita melihat Allah. Oleh karena itu kita harus selalu berusaha melibatkan Allah disetiap tempat dan waktu. Dengan begitu, kita akan bisa beibadah dengan lebih khusyu dan khidmat.
Menjauhkan diri agar tidak melakukan larangan Allah seperti Rafats, Fusuq, dan Jidal
Rafats artinya berbicara hal yang tidak baik atau mengatakan kata-kata kotor, fusuq yaitu perbuatan yang melanggar ketaatan kepada Allah SWT, sementara jidal artinya sikap berbantah-bantahan. Menjauhkan diri agar tidak melakukan larangan Allah merupakan tips yang wajib dilakukan agar menjadi haji yang mabrur.
Memperbanyak perbuatan baik selama perjalan ibadah Haji
Selama dalam perjalanan atau selama pelasanaan kegiatan ibadah haji, calon Jemaah haji harus memperbanyak berbuat baik kepada sesama dengan cara bersedekah, saling tolong menolong, saling berbagi, dan mengalah demi kepentingan orang yang lebih membutuhkan.
Selalu bersabar dan memperbanyak bersyukur
Dengan bersabar dalam setiap keadaan dan selalu bersyukur Allah akan memudahkan urusan selama di Tanah Suci, dan Allah akan mendatangkan Rahmat baginya.
Merendahkan diri di Hadapan Allah
Dalam melaksanakan ibadah haji, kita harus selalu berusaha menjaga keikhlasan dalam beribadah dengan cara merendahkan diri di hadapan Allah SWT.
Menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji sesuai dengan tuntunan Rasulullah
Dalam melaksanakan ibadah haji, kita harus melaksanakannya sesuai dengan yang sudah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Itulah tulisan singkat terkait tips untuk meraih haji mabrur. Jika Anda rasa tulisan ini bermanfaat silakan di share ke media social yang Anda miliki. Terima kasih
Penulis : Asri Utari (Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta)
Dimuat : Tanggal 14/01/2021
"...Haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga". (HR. Bukhari dan Muslim).Untuk mendapatkan predikat haji mabrur tidak semudah kita mengucapkannya. Diperlukan banyak perjuangan dan pengorbanan, banyak rintangan dan hambatan yang akan dilalui oleh calon Jemaah haji. Untuk meraih predikat haji mabrur dibutuhkan pengorbanan dari segi materi, hati, pikiran, dan fisik yang prima agar mempermudah haji yang kita laksanakan menjadi mabrur. Berikut adalah beberapa tips untuk meraih haji mabrur :
Meluruskan niat agar mendapatkan predikat Haji Mabrur
Sesungguhnya segala sesuatu itu tergantung pada niatnya, jika pergi haji agar dipanggil “pak haji” bu hajah” oleh masyarakat, dan niatnya pergi haji hanya untuk diposting di sosial media agar banyak orang yang memujinya maka hajinya tidak bisa dikatakan mabrur.
Harus menggunakan harta yang halal dan cara yang halal untuk menunaikan ibadah Haji
Allah tidak akan menerima ibadah seseorang jika menggunakan jalan atau cara yang tidak halal. Agar ibadah haji kita diterima oleh Allah hendaknya menggunakan cara yang halal, jangan menggunakan biaya untuk pergi haji atau untuk perbekalan di Tanah Suci tidak berasal dari biaya yang halal seperti biaya dari hasil korupsi atau dari hasil riba. Maka ketika kita sudah berniat untuk menunaikan ibadah haji hendaknya menggunakan cara yang halal.
Beribadah dengan sikap yang Ihsan
Melasanakan ibadah dengan sikap yang ihsan maksudnya yaitu ketika kita beribadah seperti kita melihat Allah. Oleh karena itu kita harus selalu berusaha melibatkan Allah disetiap tempat dan waktu. Dengan begitu, kita akan bisa beibadah dengan lebih khusyu dan khidmat.
Menjauhkan diri agar tidak melakukan larangan Allah seperti Rafats, Fusuq, dan Jidal
Rafats artinya berbicara hal yang tidak baik atau mengatakan kata-kata kotor, fusuq yaitu perbuatan yang melanggar ketaatan kepada Allah SWT, sementara jidal artinya sikap berbantah-bantahan. Menjauhkan diri agar tidak melakukan larangan Allah merupakan tips yang wajib dilakukan agar menjadi haji yang mabrur.
Memperbanyak perbuatan baik selama perjalan ibadah Haji
Selama dalam perjalanan atau selama pelasanaan kegiatan ibadah haji, calon Jemaah haji harus memperbanyak berbuat baik kepada sesama dengan cara bersedekah, saling tolong menolong, saling berbagi, dan mengalah demi kepentingan orang yang lebih membutuhkan.
Selalu bersabar dan memperbanyak bersyukur
Dengan bersabar dalam setiap keadaan dan selalu bersyukur Allah akan memudahkan urusan selama di Tanah Suci, dan Allah akan mendatangkan Rahmat baginya.
Merendahkan diri di Hadapan Allah
Dalam melaksanakan ibadah haji, kita harus selalu berusaha menjaga keikhlasan dalam beribadah dengan cara merendahkan diri di hadapan Allah SWT.
Menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji sesuai dengan tuntunan Rasulullah
Dalam melaksanakan ibadah haji, kita harus melaksanakannya sesuai dengan yang sudah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Itulah tulisan singkat terkait tips untuk meraih haji mabrur. Jika Anda rasa tulisan ini bermanfaat silakan di share ke media social yang Anda miliki. Terima kasih
Penulis : Asri Utari (Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta)
Dimuat : Tanggal 14/01/2021