Ibadah haji merupakan rukun islam yang kelima yang wajib dilakukan oleh mereka yang mampu. Ibadah haji juga menjadi salah satu ibadah yang didamba-dambakan oleh para penganut agama Islam di seluruh dunia. Namun ibadah haji di tahun 2020 hingga saat ini, menjadi sesuatu yang tidak sama lagi. Munculnya pandemi Covid-19 ini memang mengganggu hampir seluruh elemen kehidupan yang ada. Salah satunya yaitu ibadah haji yang belum bisa dilaksanakan.
Bahkan peraturan di Arab Saudi pun saat ini membatasi jumlah para jemaah haji yaitu maksimal hanya 1000 orang saja. Padahal biasanya jumlah para jamaan yang beribadah di Makkah itu sekitar 2,5 juta orang. Jadi, selama tahun 2020 kemarin ketika wabah Covid-19 ini menyerang, belum ada kejelasan kapan akses untuk melakukan ibadah haji ini bisa dibuka.
Bagaimana Ketentuan Ibadah Haji dan Umroh di Indonesia Saat ini
Para pelaku usaha biro perjalanan haji di Indonesia pun banyak mengalami kerugian akibat pandemi tersebut. Karena tidak adanya perjalanan haji/umroh yang diperbolehkan di masa pandemi. Namun pemerintah Indonesia tetap melakukan berbagai cara supaya perjalanan ibadah haji dan umroh bisa dilaksanakan kembali.
Di bulan November tahun 2020 kemarin pemerintah Indonesia sempat akan membuka akses perjalanan tersebut. Bahkan Negara Indonesia menjadi kesempatan yang pertama yang diperbolehkan melakukan ibadah haji di tanah Makkah. Namun tak berapa lama Arab Saudi kembali menutup akses perjalanan ibadah tersebut ke negaranya.
Penerbangan secara internasional yang menuju ke Negara Arab Saudi pun dihentikan sejak bulan Desember 2020. Akses darat dan lautnya pun ditutup oleh negara tersebut dengan ketentuan yang berlaku saat itu. Hal itu dilakukan karena munculnya varian virus Corona di Inggris yang terus bermutasi bahkan lebih cepat menyebar dari virus sebelumnya.
Kondisi tersebut membuat para calon jemaah haji juga semakin berada di kondisi yang tidak pasti. Hal ini memang sangat merugikan banyak pihak, karena sulitnya orang-orang melakukan kegiatan seperti biasa seperti sebelumnya.
Apalagi, kondisi psikologi para calon jemaah haji yang sudah lansia saat ini semakin dirundung kecemasan. Waktu menjadi hal yang sangat berharga bagi mereka, sehingga mereka ingin mempercepat ibadah haji/umroh saat ini. Namun hal itu memang belum memungkinkan.
Dampak Corona Bagi Perjalanan Ibadah Haji dan Umroh di Indonesia
Dampak dari wabah pandemi ini memang menyerang segala aspek kehidupan yang ada termasuk ibadah haji dan umroh. Salah satu dampaknya yaitu waiting list yang semakin panjang karena ditundanya perjalanan ibadah haji dan umroh di tahun 2020 kemarin.
Para calon jamaan yang seharusnya berangkat di tahun 2020 terpaksa harus menunggu gilirannya tiba di tahun 2021. Itupun belum ada kepastikan kapan waktu yang tepat untuk bisa kembali berangkat ke tanah suci sesuai dengan yang dijadwalkan.
Itulah sebabnya Indonesia melakukan percepatan penggunaan vaksin supaya segala bidang kehidupan bisa dilakukan kembali, termasuk ibadah haji dan umroh ini. Walaupun pemakaian vaksin ini juga masih waiting list.
Arab Saudi pun membuka kembali penerbangan internasionalnya di bulan Januari tahun 2021. Negara Arab Saudi pun telah menggunakan vaksin sejak bulan Desember tahun 2020 kemarin. Sehingga mereka siap membuka segala jenis akses perjalanan di bulan Januari tahun 2021.
Walaupun begitu, kita tetap harus siap dengan kemungkinan lain yang muncul mengenai keberangkatan ibadah haji dan umroh tersebut. Misalnya pembatasan kuota atau bahkan pembatalan keberangkatan seperti di tahun sebelumnya.
Penulis : Dessy Amalia Asa Prita Putri (Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
Dimuat : Tanggal, 25/01/2021